Ilmu adalah sangat penting
dalam kehidupan manusia karena dengan ilmu manusia bisa menjalani hidup sesuai
dengan harapan. Karena itulah menuntut Ilmu
wajib bagi setiap orang Muslim hingga ajal me
njemput. Sebagaimana dikatakan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman”
wajib bagi setiap orang Muslim hingga ajal me
njemput. Sebagaimana dikatakan Imam Ahmad Bin Hambal “Manusia sangat berhajat pada ilmu lebih daripada hajat mereka pada makanan dan minuman”
Firman Allah SWT dalam Alquran:
Yarfaillahulladzina
Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat(Qur’an
Al mujadalah 11)
Artinya: Allah akan meninggikan beberapa
derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan (iImu) beberapa derajat
Berikut Keutamaan
Ilmu Dan Pentingnya menuntut Ilmu:
1.
Menuntut Ilmu Wajib Bagi Setiap Muslim
Nabi Muhammad SAW bersabda : Tholabul Ilmi Faridlotun ‘Ala
Kulli Muslimin Wamuslimatin. HR.
Ibnu Majah, Baihaqi, dll
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
(Menutut Ilmu Wajib atas semua muslim
dan muslimah) Kewajiban menuntut ilmu dalam hadits ini adalah ilmu
agama, ilmu yang akan menuntun setiap orang muslim pada kehidupan yang hakiki
2.
Menuntut Ilmu Sampai Kenegeri Yang Jauh
Dalam hadits ini
menunjukkan pentingnya menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri yang jauh
sekalipun yaitu China.
اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
“Carilah
ilmu sekalipun di negeri Cina.”
Namun Hadits ini
banyak berselisih pendapat mengenai keshohehannya bahkan ada yang berpendapat
bahwa hadits ini dianggap bathil mengingat china tidak menunjukkan kemuliaan, jadi
kalaupun hadits ini shoheh tidak dimaksudkan sama sekali dalam hadits ini
mengenai keutamaan negeri China melainkan jauhnya.
3.
Menuntut Ilmu Sampai Liang Lahat
اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ
“Carilah
ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”
4. Mencari Ilmu Untuk Dunia Dan Akhirat
Dibawah ini juga
dianggap sebagai hadits lemah atau tidak ada asalnya dan ada yang mengatakan
bahwa ini ucapan Imam asy-Syafi’i bukan ucapan Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa
Sallam.
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang
siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang
menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan barang siapa yang
menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia berilmu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar